
Pelaku usaha UMKM ikut terangkat
Bendum PengProv Taekwondo DKI Jakarta Mario Pangow senang, karena ada pelaku usaha UMKM ikut terangkat saat ada Kejuaraan Taekwondo digelar. “Sejak kita mau masuk areal parkir GOR (Ciracas) tadi, jalan raya di depan GOR sudah macet dan mobil-mobil sudah banyak yang parkir di bahu jalan raya karena areal parkir GOR penuh,” kata Mario Pangow. “Itu berdampak pada pendapatan dari restribusi parkir yang pasti meningkat, dan hasilan para juru parkir juga ada peningkatan”, tambah Mario.

Parkiran penuh sesak
Memang, tampak areal parkir GOR CIRACAS sudah dipadati mobil-mobil dan motor sejak pagi, padahal acara pertandingan di dalam gedung GOR belum dimulai. Meski begitu, antrian mobil-mobil dan motor yang mau masuk ke dalam areal GOR Ciracas tidak putus-putus.


Pedagang accessories dan kuliner
Di lantai selasar dasar di luar gedung arena pertandingan, penuh dipadati oleh para pedagang accessories dan perlengkapan Taekwondo. Berdampingan dengan para pedagang kuliner berbagai macam makanan dan minuman. Koridor yang memisahkan lapak-lapak mereka, susah payah dilalui para calon pembeli yang asik memilih-milih makanan atau minuman apa yang akan dibeli. Menjelang waktu makan siang, suasana di sana bertambah-tambah padat. Fenomena itu yang disoroti oleh Bendum Mario Pangow.

Pedagang Asongan masuk tribun
Uniknya, di dalam GOR di lantai tribun penonton, di antara kepadatan penonton tampak menyelinap seorang pedagang asongan. Tangannya menjinjing dagangan berupa makanan-makanan kecil dan buah mangga yang sudah dipotong-potong. Kembali analisa Bendum Mario Pangow terbukti, bahwa pelaku usaha UMKM, terlepas dari besar kecilnya skala bisnis mereka, ikut terdampak positif dengan adanya event Kejuaraan Taekwondo.

Taekwondo membawa manfaat bagi banyak orang.
**********
